Salam Sejahtera Buat Kita Semua, Silahkan di baca materi di bawah ini :
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah proses tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model komputasional memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan teknologi komputer. Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:
Pengertian Proposisi Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaanyangbelum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam istilah biasa digunakan dalam analisis logika dimana keadaan dan peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk dalam kalimat. Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan ialah istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor. kalimat-kalimat proposisi Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan fakta. Kalimat terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjek kalimat, sementara dua lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya. Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep sebagai subjek, konsep sebagai predikat, kopula dan kuantifier.
Kalimat proposisi adalah ucapan atau pernyataan yang menggambarkan beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat. Contoh Proposisi : 1.
2 + 3 = 5 (proposisi
yang bernilai benar) 2. Ir. Soekarno adalah
presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai benar) 3.
x + 5 = 7 (bukan
termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan) 4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah) 5. Jam berapa pesawat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan proposisi karna belum ditentukan ) Proposisi Majemuk Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal. Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain : a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah tinggi. Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan Kuda merupakan simbol kejayaan”. Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan symbol kejayaan” c. Jika sinta rajin
belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa. A = sinta rajin belajar B = sinta lulus ujian C = sinta mendapat hadiah istimea Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B), jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table kebenaran Negasi
S = Pernyataan bernilai salah Artinya, jika suatu pernyataan (P) benar, maka bernilai salah. Contoh : P = Es mencair jika dipanaskan ~ P = Es tidak mencair jika dipanaskan Konjungsi ( ^ ) Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi. Berikut adalah table kebenaran Konjungsi
Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar Contoh : 1. Diberikan dua pernyataan berikut p : Sapi berkaki empat (benar) q : Sapi memiliki gading (salah) Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki
empat dan memiliki gading (salah)
(p ^ q) 2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima” Kalimat diatas bernilai benar karena …. P = dua adalah bilangan genap (benar) Q = dua adalah bilangan prima (benar) Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar. Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikut adalah table kebenaran disjungsi.
Contoh : 1.
Diberikan
dua pernyataan berikut p :
Kerbau berkaki empat (benar) q :
kerbau memiliki gading (salah) Kalimat disjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (benar) (p v q) 2.
Kalimat
“empat adalah bilangan genap dan bilangan prima” Kalimat diatas bernilai salah karena …. P = empat adalah bilangan ganjil (salah) Q = empat
adalah bilangan prima (salah) Dikarenakan keduanya bernilai salah, maka
dipastikan diatas bernilai salah. Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”. Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut implikasi. Berikut adalah table kebenaran implikasi.
Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q) salah Contoh : 1.
Diberikan
dua pernyataan berikut p :
Kerbau berkaki empat (benar) q :
kerbau memiliki gading (salah) Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki gading (salah) (p → q) 2.
Kalimat
“empat adalah bilangan genap dan bilangan prima” Kalimat diatas bernilai salah karena …. P = dua adalah bilangan genap (benar) Q = dua
adalah bilangan prima (benar) Kalimat implikasinya yaitu : jika dua adalah bilangan ganjil maka dua adalah bilangan prima (Benar) Inferensi Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu Contoh 1. Selly mendengar alarm asap di rumah
tetangganya dan mencium bau daging gosong . Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan
tetangganya terbakar (gosong) Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan
kue di ruang tamu |